Pengantar Bisnis "Teknik Proyeksi Bisnis"
PENGANTAR BISNIS
“TEKNIK
PROYEKSI BISNIS”
NAMA : INAS RIFQAH SARI
NPM : 23216480
KELAS : 1EB02
DOSEN PEMBIMBING :
SRI RAKHMAWATI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan Makalah Pengantar Bisnis ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas
pertama dan presentasi mata kuliah Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada pihak-pihak yang telah terlibat di dalam penulisan makalah
ini. Saya juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sudah
tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam makalah ini. Karena itu, saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat saya harapkan,
demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta,
November 2016
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................
.................4
Latar
belakang............................................................................................
...............................4 Perumusan
Masalah.....................................................................................
......... ....................4
BAB II.
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
Pengertian Nilai
Waktu Uang.....................................................................................................5
Metode-Metode..........................................................................................................................5
Anuitas.......................................................................................................................................6
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................
................9
Kesimpulan...................................................................................................
............................9
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kegiatan peramalan, disebut juga proyeksi atau prediksi, dilakukan oleh hampir setiap orang, baik itu
pelaku bisnis, pejabat pemerintah, atau orang awam.Topik yang diprediksi pun
sangat bervariasi, dari sekedar skor pertandingan bola, tingkat hujan di sebuah
daerah, pemenang sebuah kegiatan pilkada, sampai tingkat inflasi atau
pertumbuhan ekonomi yang berdampak luas.
Salah satu bidang yang banyak menerapkan peramalan (forecasting)
atau proyeksi adalah dunia usaha. Hal ini dapat dipahami, karena sebuah
perusahaan pada umumnya ada dalam sebuah lingkungan usaha yang dinamis dan
sering berubah dengan cepat.
Apa sebenarnya peran penting kegiatan peramalan atau proyeksi dalam dunia
usaha atau organisasi nirlaba? Mengapa banyak perusahaan sebaiknya melakukan
kegiatan peramalan atau proyeksi sebelum mengambil sebuah tindakan strategis?
Peramalan atau proyeksi dapat membantu seseorang atau sekelompok orang dalam
pengambilan keputusan, baik itu bersifat strategis dan berpengaruh dalam jangka
panjang, ataupun keputusan tersebut bersifat taktis dan berjangka pendek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa arti proyeksi / peramalan
menurut para ahli ?
2.
Apa manfaat proyeksi / peramalan bisnis ?
3.
Apa saja
teknik proyeksi / peramalan
?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN TEKNIK
PROYEKSI BISNIS MENURUT PARA AHLI
1.
Teknik Proyeksi
bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan
untuk menentukan ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan
datang. Proyeksi ( forecast ) menjadi sangat penting karena penyusunan suatu
rencana diantaranya didasarkan pada suatu proyeksi atau forecast. Selain itu
Forecasting juga bertujuan agar forecast yang dibuat dapat meminimumkan
pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal
(forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error (MSE), Mean Absolute
Error (MAE).
2. Menurut
J. SuprantoTeknik proyeksi bisnis adalah suatu cara atau teknik yang dipakai
dalam bisnis untuk meramalkan keadaan bisnis pada masa yang mendatang.
3. Menurut
Sukanto Reksohadiprodjo Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara untuk menerjemahkan
segala sesuatu ketidakpastian dan resiko yang terjadi dimasa yang akan datang
ke dalam hal-hal sekitar lebih mudah di pergerakan, di kendalikan dan di cari
alternative pemecahan masalahnya.
4. Menurut
J. Stoner Teknik proyeksi bisnis adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan
bisnis di masa depan.
Jadi dapat disimpulkan berdasarkan
pendapat para ahli bahwa Tenik Proyeksi Bisnis adalah suatu study tentang
bagaimana sutu bisnis dijalani dan mepekirakan atau meramalkan bagaimana bisnis
dijalani di masa yang akan datang dan menghitungkan resiko-resiko yang akan di
hadapi serta bagaiman cara mengatasinya
B.
MANFAAT
Peramalan (forecasting) sangat penting dalam bidang bisnis dan
ekonomi.Terdapat 2 hal yang mendasar. Pertama, perencanaan (planner) dan
juga pengambil keputusan (decision maker) harus membuat perencanaan atau
mengambil keputusan saat ini untuk dilaksanakan masa yang akan dating. Kedua,
kondisi di masa yang akan datang sulit dipastikan pada saat ini. Dengan kata
lain, di masa yang akan datang terdapat unsur ketidakpastian.
Siapa yang membutuhkan ramalan?Setiap organisasi, apakah organisasi besar
ataupun organisasi kecil, apakah organisasi bisnis yang berorientasi laba (profit
oriented organizations), maupun organisasi yang tidak berorientasi laba (nonprofit
oriented organizations) pada umumnya menggunakan ramalan, baik secara
eksplisit maupun secara implicit. Hal ini dikarenakan setiap organisasi harus
membuat perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan pada masa yang akan
dating. Suatu perusahaan membuat anggaran pada saat ini untuk digunakan pada
masa yang akan datang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh sebuah organisasi
dalam membuat anggaran adalah adanya ketidakpastian mengenai kejadian (kondisi
yang dihadapi) dimasa yang akan datang. Beberapa pertanyaan berikut ini dapat
digunakan untuk lebih memahami pentingnya membuat ramalan bagi suatu
organisasi:
Jika suatu
perusahaan menambah pengeluaran untuk iklan, bagaimana pengaruhnya terhadap
penjualan?
·
Jika pemerintah menaikkan
tariff pajak penapatan sebesar 5%, berapa pendapatan pemerintah dapat
ditingkatkan?
·
Bank sentral menurunkan suku
bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bagaimana pengaruhnya terhadap inflasi?
·
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi (menentukan) penjualan?
·
Bagaimana perkembangan produksi
nasional (GDP) Indonesia pada 5 tahun kedepan?
·
Apakah kondisi perekonomian
Indonesia saat ini mengalami resesi? Jika ya, kapan resesi ini dimulai?
Seberapa hebat resesi yang melanda perekonomian Indonesia saat ini? Kapan
resesi ini berakhir?
·
Berapa kebutuhan karyawan
sampai pada 5 tahun kedepan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas menambah pemahaman bahwa organisasi,
baik bisnis maupun nonbisnis (pemerintah) memerlukan ramalan.Mengapa? Karena
yang akan diketahui adalah kondisi dimasa yang akan datang, sementara saat ini
tidak tersedia informasi mengenai apa yang akan terjadi dimasa ayang akan
datang tesebut.
Organisasi
bisnis (perusahaan) pada tahun 2007 membuat anggaran pendapatan dan biaya yang
akan dilaksanakan pada tahun 2008. Organisasi bisnis tersebut tidak memiliki
informasi cukup untuk memastikan peristiwa yang akan terjadi pada tahun 2008.
Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus membuat perkiraan-perkiraan kejadian
pada tahun 2008 yang akan mempengaruhi perencanaan yang dibuat. Perusahaan
harus membuat perkiraan penjualan dan harga barang tahun 2008 untuk menentukan
penerimaan pada tahun 2008. Perusahaan membuat perkiraan harga bahan baku,
biaya overhead pabrik, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya lainnya
untuk menentukan biaya pada tahun 2008. Penerimaan dan biaya tahun 2008 yang
dibuat oleh perusahaan pada tahun 2007, tentu saja merupakan perkiraan.Karena,
besaran-besaran yang dipergnakan untuk menentukan penerimaan dan biaya tersebut
berasal dari hasil perkiraan.
C. TEKNIK
Teknik peramalan yang baik terhadap
bisnis yang ada di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan,oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
teknik peramalan yaitu :
1.
Horizon Peramalan
Ada dua
aspek dari horizon
waktu yang berhubungan
dengan masing - masing metoda peramalan yaitu : Cakupan waktu dimasa
yang akan datang dan jumlah periode
untuk mana ramalan diinginkan.
2.
Tingkat Ketelitian
Tingkat ketelitian
yang dibutuhkan sangat
erat hubungannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan
dalam suatu peramalan. Untuk beberapa pengambilan keputusan
mengharapkan variasi atau
penyimpangan atas ramalan yang dilakukan, sedangkan untuk hal atau
kasus lain mungkin menganggap bahwa adanya
variasi atau penyimpangan atas ramalan yang cukup berbahaya.
3.
Ketersediaan Data
Metode yang
dipergunakan sangat besar
manfaatnya, apabila dikaitkan dengan keadaan atau informasi yang
ada atau data yang dipunyai. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman,
maka untuk peramalansatu tahun ke
depan sebaiknya digunakan
metode variasi musim. Sedangkan apabila
dari data yang
lalu diketahui adanya
pola hubungan antara variable - variable yang
saling mempengaruhi, maka
sebaiknya dipergunakan metode Sebab Akibat (causal) atau korelasi (correlation).
4.
Bentuk Pola Data
Dasar utama dari metoda
peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola
yang didapati didalam
data yang diramalkan
akan berkelanjutan. Sebagai contoh,
beberapa deret yang
melukiskan sutau pola
musiman, demikian pula halnya dengan suatu pola trend. Metoda peramalan
yang lain mungkin lebih sederhana,
terdiri dari suatu
nilai rata - rata, dengan fluktuasi yang acakan atau random yang
terkandung.
Oleh karena adanya
perbedaan kemampuan metoda peramalan untuk mengidentifikasikan pola - pola
data, maka perlu adanya
usaha penyesuaian antara pola
data yang telah diperkirakan
terlebih dahulu dengan
teknik dan metoda peramalan yang akan digunakan.
5.
Biaya
Umumnya ada empat unsur
biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu prosedur ramalan,
yaitu biaya - biaya pengembangan,
penyimpanan data, operasi
pelaksanaan dan kesempatan penggunaan teknik - teknik dan metoda
lainnya. Adanya perbedaan
yang nyata dalam
jumlah biaya, mempunyai pengaruh
atas dapat menarik
tidaknya penggunaan metode
tertentu untuk sutau keadaan yang dihadapi.
6.
Jenis dari model
Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa
pola dasar yang penting dalam data.
Banyak metoda peramalan telah menganggap
adanya beberapa model dari
keadaan yang diramalkan
. Model –
model ini merupakan suatu derat
dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan
perubahan – perubahan
dalam pola, yang
mungkin secara sistematik dapat
dijelaskan dengan analisis
regresi atau korelasi. Model yang
lain adalah model
sebab akibat atau
“causal model”, yang menggambarkan bahwa
ramalan yang dilakukan
sangat tergantung pada terjadinya sejumlah
peristiwa yang lain,
atau sifatnya merupakan campuran dari model – model yang
telah disebutkan diatas. Model – model tersebut
sangat penting diperhatikan,
karena masing –
masing model tersebut mempunyai
kemampuan yang berbeda
– neda dalam
analisis keadaan untuk pengambilan keputusan.
7.
Mudah tidaknya penggunaan dan
aplikasinya
Satu prinsip
umum dalam penggunaan
metoda ilmiah dari
peramalan untuk menagement dan
analisis adalah metoda
– metoda yang
dapat dimengerti dan mudah
diaplikasikan yang akan
dipergunakan dalam
pengambilan keputusan adan
analisa. Prinsip ini
didasarkan pada alasan bahwa, bila
seorang manajer atau
analisis bertanggung jawab
atas keputusan yang diambilnya
atau hasil analisa
yang dilakukan, maka
ia sudah tentu diyakininya. Jadi, sebagai ciri tambahan dari teknik dan
metoda peramalan adalah bahwa yang
diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dari keadaan ialah teknik
dan metoda peramalan
yang dapat disesuaikan
dengan kemampuan dari
manager atau analisis
yang akan menggunakan metoda
ramalan tersebut. tidak menggunakan
dasar yang tidak diketahuinya atau tidak.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Teknik Proyeksi
bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan
untuk menentukan ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan
datang. Proyeksi ( forecast ) menjadi sangat penting karena penyusunan suatu
rencana diantaranya didasarkan pada suatu proyeksi atau forecast. Selain itu
Forecasting juga bertujuan agar forecast yang dibuat dapat meminimumkan
pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal
(forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error (MSE), Mean
Absolute Error (MAE).
Peramalan (forecasting)
sangat penting dalam bidang bisnis dan ekonomi.Terdapat 2 hal yang mendasar.
Pertama, perencanaan (planner) dan juga pengambil keputusan (decision
maker) harus membuat perencanaan atau mengambil keputusan saat ini untuk
dilaksanakan masa yang akan dating. Kedua, kondisi di masa yang akan datang
sulit dipastikan pada saat ini. Dengan kata lain, di masa yang akan datang terdapat
unsur ketidakpastian.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar